Perkenalkan nama saya Arif, disini saya akan menceritakan cerita sex
pribadiku dengan istri pamanku. Ketika itu aku sedang liburan di kota
yang dikenal sebagai kota kembang (Bandung). Saat itu disana aku
bermalam dirumah Paman saya atau tepatnya adik dari Ibuku yang paling
terakhir. Ibuku 6 bersaudara dan Ibuku adalah anak yang paling pertama.
Ketika itu aku masih berusia 21 tahun dan pamanku berumur 33 tahun.
Pamanku ini sudah berumah tangga, nama istrinya adalah Teteh Shinta yang
berumur 28 tahun.memek Hot Bila dilihat dari usia mereka berdua memang agak
terlalu jauh selisih usianya. Teteh Shinta ini bisa dibilang seorang
istri yang cantik dan mempunyai bentuk body yang kecil tetapi bohay.
Asal pembaca tahu saja, pantat Teteh Shinta ini bebar-benar kencang dan
semok, pokoknya mantep deh.
Ditambah lagi Teteh Shinta ini mempunyai pinggang yang singset atau
sexy. Walaupun Teteh Shinta sudah menikah kurang lebih 2 tahun de ngan
pamanku, perutnya masih singset sekali para pembaca. Tapi maklum sih,
karena sampai sekrang mereka belum dikaruniai seorang momongan. Oh iya,
Teteh Shinta ini ada minusnya sih para pembaca, dia cantik namun judes
sekali orangnya.
Teteh Shinta ini berasal dari keluarga yang sangat kaya raya, dia hanya 2
bersaudara. Teteh Shinta ini mempunyai adik perempuan yang bernama
Mita, usia mita kira-kira 22 tahun, dan dia kuliah di salah satu
universitas negri di bandung. Mita ini juga tiggal diruah Teteh Shinta.
Selama aku berada dirumah Paman, hampir setiap hari Teteh Shinta
mengomel padaku, tapi saya cuek aja.hha.
Sebenarya Teteh Shinta ini memang sangat tidak suka apabila aku menginap
dirumahnya. Hal itu wajar aja sih, karena aku memang termasuk anak
yang nakal dan bandel, hhe.
Dalam usiaku yang masih 21 tahun, jika dilihat dari postur tubuh, aku
memang terlihat dewasa, karena aku mempunyai tinggi badan176 cm, berat
badan 72 kg dan tubuhku juga proposional. Oh iya para pembacam, aku ini
dari keluarga yang bisa dikatakan keluarga tidak mampu, maka dari itu
Teteh Shinta selalu saja mencurigai aku, jika aku sering menerima uang
dari pamanku. Pada kenyataanya pamanku sangat jarang memberi aku uang,
mungkin saja dia takut dengan istrinya yang judes itu.
Saat ini aku menginap di rumah mereka, sebenarnya karena terpaksa saja,
karena aku sedang berlibur di Bandung dan Ibu saya memberitahukan kepada
Paman saya yang memaksa aku tinggal dirumah mereka. Singakt cerita,
Hari ini entah mengapa aku merasa bosan sekali. Mungkin saja kebosananku
ini berasal dari Teteh Shinta yang selalu menunjukan muka cemberut
terhadap saya.
Saat itu rumah berada dalam keadaan sepi, om sudah pergi kekantor, Mita
adik Teteh Shinta sedang pergi kuliah, Bik Saroh sedang pergi ke pasar,
dan Teteh Shinta katanya mau pergi ke arisan. Tadi sebelum pergi, dengan
nada yang setengah membentak, Teteh Shinta menyuruh aku menjaga rumah.
Dalam fikiranku saat itu dari pada boring, mendingan aku nonton BF aja
di kamar.
Mulailah TV kunyalakan, kuambil kaset porno yang kemarin kupinjam
ditempat persewahan dekat rumah, adegan-adegan panas nampak di layar.
Mendengar desahan-desahan artis BF yang cantik dan bahenol tersebut
membuat aku terangsang. Dengan lincahnya tanganku melucuti celana
beserta celana dalam-ku sendiri. Kejantanan saya yang sedari tadi sudah
tegak, lalu kukocok perlahan.
Film yang kutonton itu cukup panas, sehingga aku menjadi semakin
bergairah. Kutanggalkan pakaian yang masih melekat, akhirnya tubuhku
tanpa ada penutup sekalipun. Kocokan tanganku semakin cepat seiring
dengan makin panasnya adegan yang kutonton. Kurasakan ada getaran dalam
kejantananku yang ingin meyeruak keluar. Aku mau Klimaks, tiba-tiba…
“ Arif... apa yang kamu lakukan!!”, ucap seseorang.
Setelah aku terdiam sejenak, ternyata suara itu adalah suara seseorang seperti yang aku kenal yaitu teteh Shinta. Lalu,
“ E… eee… nggak lagi ngapa-ngapain Teh… ”, jawabku terbata-bata.
Sungguh saat itu aku kaget dan sangat bingung harus berbuat apa. Aku
tidak mengira kalau Teteh Shinta yang tadi katanya pergi arisan bisa
kembali secepat itu. Tanpa sadar aku bangkit berdiri dan kudekati Teteh
Shinta yang cantik tapi judes itu. Saat itu Teteh Shinta yang masih
berdiri dalam keadaan kaget dengan mata yang melihat keadaanku yang
telanjang bulat.
Ditambah lagi kejantananku yang panjang dan besar dalam keadaan tegang
itu. Tiba-tiba entah setan mana yang mendorongku, secara refleks saja
aku menyergap dan mendekap tubuh Teteh Shinta yang mungil padat itu.
Badannya yang mungil dan tingginya yang hanya sampai sebahu dari ku, ku
bekap dengan kuat dan kutarik agak keatas.
Sehingga saat itu Teteh Shinta hanya berdiri dengan ujung jari kakinya
saja dengan kepala agak mendongak keatas, karena kaget. Dengan cepat
kucium dan kulumat bibir tipisnya yang seksi. Seketika saat itu badan
Teteh Shinta mengejang dan agak menggeliat menerima perlakuan yang tidak
pernah dia sangka akan berani aku lakukan itu.
Sesaat kemudian dia mulai memberontak dengan hebat, sehingga ciumanku terlepas, lalu teteh shinta berkata,
@
Tagged @ cerita
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten